
Dibuka oleh Ibu Puji Astuti dari kasat Bimas Polda Jatim. Beliau menyarankan betapa besar dan pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat untuk mendatangkan rasa damai dan aman, tanpa mereka peran Polisi tidak ada artinya apa-apa. Dilanjutkan sesi kedua pengarahan dari bapak Kyai Abdul Muthollib mewakili dari Da’i Kamtibmas tingkat Polda.
Dalam pengarahannya mengajak para da’i kamtibmas yang mewakili Polres se-Jatim untuk melaksanakan dakwah yang bernilai membawa solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, bukan dakwah untuk menghukum atau memvonis, misal ada penzina dikatakan haram dan masuk neraka, tapi yang diharapkan bagaimana memberi solusi agar mereka bisa keluar dari prostitusi.
Materi makalah dari kementrian agama Jawa Timur disampaikan oleh Bapak H. Supriyadi. Dalam makalah tersebut memuat besarnya peran Da’i Kamtibmas dalam dakwahnya. Banyak organisasi masyarakat dari keagamaan khususnya ISLAM yang diwakili NU, MUHAMMADIYAH, PERSIS dan LDII telah menyumbangkan peran yang positif bagi kehidupan masyarakat, seperti ikut berperan memajukan di bidang pendidikan, mengentas kemiskinan, memerangi kebodohan, khusus dari Ormas LDII telah berhasil membina para remaja dengan menanamkan akhlakul karimah.
Silaturrahim berakhir pada pukul 11.10 setelah melakukan tanya jawab dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta makan bersama. Kemudian dianjutkan melaksanakan sholat Dzuhur berjama’ah di masjid Polda Jatim. (alqowiyyu)