
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ...الحدث* رواه البخاري في كتب الإيمان
Utusan DPP LDII kali ini adalah Ibu Hj. Suwarti Sucipto, kelahiran Lamongan 1949, dan Ibu Hj. Miftachul-ati (47 tahun). Keduanya adalah mubalighot senior LDII asal Jombang Jawa Timur.
Dalam nasehatnya kepada perempuan/ibu-ibu dan remaja putri LDII Sidoarjo Ibu Hj. Suwarti Sucipto memberikan 5 pokok:

Ibu-ibu dan wanita LDII hendaknya bisa menjadi wanita yang sholihah, dengan definisi;
- Taat kepada Allah sesuai peraturanNya dalam Al Quran, taat kepada Utusan Allah sebagaimana tertera dalam Al Hadist dan taat/patuh, ridho serta menghormati suami masing-masing.
- Tertib, rajin, khusu', tawadhu', mutawari' dalam melaksanakan ibadah sehari-hari.
- Mempunyai amalan andalan seperti; ahli shalat sunah, ahli puasa, ahli sodakoh, ahli sholat malam, ahli membaca Al Quran, ahli zikir dan doa.
- Dapat menjaga diri dari perbuatan dosa, maksiat, pelanggaran, menjauhi yang haram-haram, bisa menjaga pergaulan dan tidak berbuat zina.
Firman Allah dalam Al Quran Surat An Nisa' ayat 34
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ...الأ ية* القران سورة النساء ٣٤Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi istrinya sebab kefadholan-kefadholan yang Allah telah berikan kepadanya dan sebab apa-apa yang ia belanjakan untuk istrinya dari hartanya, adapun wanita yang sholihah adalah wanita yang tunduk dan menjaga dirinya ketika suaminya pergi, sesuai dengan peraturan-peraturan Allah.
Hadist Rasulullah SAW
إذَا صَلَّتِ الْمَرْأةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرجَهَا وَأَطَاعَت زَوْجَهَا قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ* رواه أحمدKetika seorang wanita telah mengerjakan sholat lima waktu dan telah berpuasa di bulan Ramadhan dan mejaga farjinya dan thoat kepada suaminya dikatakan kepadanya (wanita) masuklah ke Surga dari pintu manapun yang engkau kehendaki.
Hadist riwayat Ahmad
Ibu-ibu dan wanita LDII hendaknya bisa membantu dan mendukung suami dalam urusan agama dan urusan bekerja, mencari maisah.
Sabda Rasulullah SAW:
قَلْبٌ شَاكِرٌ وَ لِسَانٌ ذَاكِرٌ وَ زَوْجَةٌ صَالِحَةٌ تُعِيْنُكَ عَلَى أَمْرِ دُنْيَاكَ وَدِيْنِكَ خَيْرُ مَااكْتَنَزَ النَّاسَ* رواه البيهقيHati yang bersyukur, dan lisan yang berzikir, dan istri yang sholihah yang bisa membantu atas urusan dunia dan urusan agamamu adalah sebaik-baiknya simpanan manusia.
Hadist riwayat Baihaki
Bertanggungjawab Mengurus Rumah Tangga
- Ibu-ibu jamaah LDII supaya taat, ta'dhim, ridho, dan bersyukur kepada suaminya dan melayani suaminya dan anak-anaknya dengan sebaik-baiknya
- Menjaga dan memanfaatkan uang dan hartanya secara mujhid-muzhid'
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجَهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ ...الحدث *رواه البخاري في كتب الأحكمSeorang perempuan (istri) pengembala (penanggungjawab) atas keluarga, suami dan anak-anaknya, kelak (di sisi Allah) ia (istri) akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka (harta, suami dan anak anaknya)..
Hadist Riwayat Al Bukhori dalam Kitabulahkam
أيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِيْ تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيْعُهُ إذَا أَمَرَ وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيْ نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهَا* رواه النسائى في كتب النكاحManakah perempuan yang paling baik? Nabi menjawab,”Perempuan yang kalau dipandang suaminya bisa menyenangkan, kalau diperintah biasa taat, dan tidak menyelisihi suaminya dalam urusan diri dan hartanya dengan apa-apa yang dibenci oleh suaminya (tidak nyeleweng, tidak khianat dan tidak menghambur-hamburkan hartanya).
Hadist Riwayat An Nasa'i dalam Kitabunikah
قَدْ أَفْلَحَ الْمُزْهِدُ الْمُجْهِدُ ...الحدث* رواه احمدSungguh beruntung orang yang berhemat dan yang bekerja keras.
Hadist riwayat Ahmad
Menjaga martabat dan kehormatan suami dan menutupi rahasia dan kekurangan rumah tangganya
Dikisahkan bahwa nabi Ibrahim pernah meminta Ismail untuk menceraikan istrinya karena sang istri telah menceritakan kekurangan rumah tangganya kepada Nabi Ibrahim, sang mertua.Berwatak sabar, banyak mengalah, tidak mentang-mentang dan banyak bertaubat kepada Allah dan minta maaf kepada suaminya
