
Menurut Baluki, menurunnya jumlah peserta umrah Ramadan tahun ini selain karena masa liburan sekolah yang berdekatan dengan awal bulan puasa, juga karena harga yang melambung hingga 300% akibat banyaknya jemaah dari mancanegara, sementara akomodasi di Tanah Suci terbatas. “Harga paket umrah dengan akomodasi hotel bintang lima saja kalau awal Ramadan naiknya 75% dibandingkan dengan bulan biasa. Jika sebelumnya harga rata-rata US$1.700, pada awal Ramadan sudah mencapai US$2.500 per orang. Bahkan, untuk umrah pada akhir Ramadan harganya menjadi US$5.000-US$6.000 per orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan biaya akomodasi di Arab Saudi memang melambung saat bulan Ramadan karena umat muslim dunia memilih beribadah di bulan puasa. Akibatnya, hukum pasar pun berlaku karena permintaan lebih tinggi daripada kamar yang tersedia.(*)
Sumber: www.informasihaji.com